Apakah saat ini Anda sedang bingung karena si kecil tidak ada yang menjaga sementara Anda dan suami harus bekerja? Mungkin sebelumnya tidak masalah karena ada pengasuh seperti baby sitter, asisten rumah tangga, atau mungkin juga keluarga terdekat atau sanak saudara yang biasa dimintai bantuan tidak bisa membantu menjaga si kecil? Misalnya saat ini pengasuh anak Anda sedang izin untuk kembali ke kampungnya atau nenek yang biasa ikut membantu menjaga anak sedang sakit. Namun dikantor ada rapat atau aktivitas penting yang memang mau tidak mau Anda harus terpaksa ke Kantor. Lalu bagaimana nasib si kecil?
Ada beberapa pilihan yang sebaiknya perlu diputuskan sebelum mengajak anak Anda ikut ke tempat bekerja, pertimbangkan dulu beberapa hal dibawah ini antara lain
Mengajak Anak Ke kantor |
1. Ambil Cuti
Pada dasarnya Anda perlu mempertimbangkan dengan matang jika ingin memutuskan membawa anak ke tempat bekerja yang memang dikarenakan tidak ada yang menjaganya di rumah. Hal ini dikarenakan lingkungan kantor memang tidak ditujukan untuk anak-anak, apalagi untuk bayi dan balita.
Jika memang memungkinkan untuk mengambil cuti, maka ambillah beberapa hari dan tetap tinggal di rumah. Ambillah seminimal mungkin waktu untuk cuti dengan catatan waktu tersebut dipergunakan dengan maksimal untuk mencari pembantu sementara atau harian atau melakukan survey penitipan anak (daycare) yang tentunya dapat dipercaya. Hal ini dianjurkan untuk sementara saja atau dalam waktu dekat mengingat asisten rumah tangga akan kembali lagi dalam waktu dekat juga atau menunggu nenek sembuh atau mungkin juga sambil menunggu waktu yang pas untuk saudara, yang bisa dimintai tolong untuk menjaga si kecil tersedia. Namun, jika Anda terpaksa karena kondisi yang sangat mendesak membawa anak ke kantor, hal yang perlu dijaga supaya kehadiran anak di kantor tidak menggangu pekerjaan Anda dan rekan kerja yang lain.
2. Memberitahu Atasan
Ada baiknya Anda memberitahukan kepada atasan dan bagian HRD meminta izin untuk membawa anak ke kantor. Sampaikan juga kepada atasan atau bagian HRD tadi rencana tersebut maksimal satu hari sebelumnya. Kehadiran anak di tempat kerja umumnya mengganggu suasana kerja dan produktivitas Anda dan rekan Anda. Jadi perlu Anda perhatikan juga bahwa ketika membawa anak ke kantor, tidak banyak jadwal bertemu klien maupun aktivitas di luar kantor. Jika pun ada segera delegasikan / alihkan tugas ke rekan kerja yang lain. Jika memungkinkan atur ulang jadwal temunya. Karena kalau tidak hal ini akan menyusahkan Anda sendiri nantinya. Belum lagi kalau Anda dalam kondisi dikejar deadline, Pastinya kehadiran anak Anda malah bisa menjadi sulit berkonsterasi pada pekerjaan.
3. Situasi Kondusif.
Pastikan suasana dan lingkungan kerja Anda sangat kondusif untuk membawa anak. Ajaklah anak Anda jika suasana kantor tidak sedang hiruk-pikuk dan sibuk, karena kenyamanan rekan kerja perlu di jaga dan demikian sebaliknya kenyamanan si kecil juga perlu dijaga. Siapkan tempat untuk anak beristirahat dan melakukan kegiatan.
4. Mencari "Ruang Bermain" Untuk Anak
Saran selanjutnya bagi Anda yang akan membawa anak ke kantor adalah mencari "ruang bermain" buat si kecil di kantor yang memungkinkan anak Anda untuk beristrahat dan bermain. Misalnya ruang rapat atau ruang menyusui (jika ada). Dengan begitu, kehadiran anak Anda tidak menggangu aktivitas rekan kerja di sekitar Anda. Bisa juga meminta bantuan office boy untuk ikut membantu mengawasi anak saat Bunda bekerja. Dengan catatan bahwa pekerjaan office boy tidak terganggu saat Anda minta bantuan mengawasi anak.
5. Membawa Kebutuhan Anak
Persiapkan semua kebutuhan anak yang akan dipakai, misal pakaian ganti, popok, bantal, alas tidur, susu, air putih dan makanan. Jangan lupa membawa segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyibukkan anak Anda selama menunggu Anda bekerja. Misalnya mainan favoritnya, alat tulis, buku kegiatan (mewarnai, menempel stiker), puzzle dan lain sebagainya untuk mengatasi rasa bosan pada anak. Anda bisa membuat catatan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan jadwal waktu. Dengan begitu Bunda masih bisa memberikan waktu untuk menemani anak bermain. Pergunakan waktu makan siang untuk bisa menemani anak atau mengajak anak makan di kafe atau restoran dekat kantor agar anak tidak bosan dan rewel.
6. Beritahu situasi kantor pada anak.
Jika anak Anda sudah agak besar, informasikan kepada anak tentang kondisi tempat kerja Anda agar dia bisa mengantisipasi. Tegaskan anak untuk tidak merengek minta pulang sebelum usai jam kerja. Minta anak untuk tidak mengganggu rekan kerja Anda dan beri pengertian yang baik. Kalau perlu berikan reward jika anak Anda tidak rewel sampai Anda selesai bekerja.
Demikian 6 Tips mengajak Anak ke kantor dari saya, semoga saja bisa membantu untuk meningkatkan kinerja walaupun membawa anak saat bekerja.
No comments:
Post a Comment