Hermina Tower Kemayoran Jakarta Pusat merupakan Office Tower atau gedung perkantoran yang saat ini sedang dibangun sekitar 60 % dari total keseluruhan. Untuk konstuksinya sudah topping off dan selesai 100% Oktober 2015 lalu. Saat ini adalah pengerjaan untuk finishingnya saja baik interior dari luar maupun didalamnya, juga pemasangan instalasi listrik, air dan jalur pembuangannya. Harga yang ditawarkan juga terbilang sangat murah, terutama dibandingkan dengan lokasi Jakarta Pusat dan juga dikawasan sekitarnya. Untuk kategori perkantoran premiun dengan desain yang unik, juga tergolong murah bahkan untuk sewanya.
Lantas berapakah harga sebenarnya harga sewa premium office tower atau gedung perkantoran premium di central business district (CBD) Jakarta? Berapa harga sewa yang paling tinggi di CBD Jakarta? Berikut ini adalah ulasannya.
 |
| Perkantoran Jakarta dengan Harga Selangit |
Dalam analisa Leads Property Indonesia, tahun 2015 ini terdapat lima perkantoran premium di central business district (CBD) Jakarta yang membanderol harga sewanya paling tinggi.
Peringkat atas termahal adalah Sentral Senayan III dengan harga sewa dasar (base rent) Rp 870.000 per meter persegi per bulan dan Rp 105.000 per meter persegi per bulan untuk biaya servis (service charge).
Posisi kedua termahal ditempati One Pacific Place dengan base rent Rp 650.000 per meter persegi pe bulan dan service charge Rp 100.000 per meter persegi per bulan.
Menyusul berikutnya World Trade Center II dengan base rent Rp 605.970 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 95.000 per meter persegi per bulan.
Indonesia Stock Exchange II berada di tempat keempat dengan base rent Rp 560.000 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 120.000 per meter persegi per bulan.
Sedangkan Menara BCA bertengger di posisi kelima termahal dengan base rent Rp 550.000 per meter persegi per bulan dan service charge Rp 106.000 per meter persegi per bulan.
"Harga sewa dan biaya servis tersebut di atas di luar hitungan pajak," ujar CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2015).
Harga jual dan sewa perkantoran di CBD Jakarta sudah selangit. Alternatif mengarah ke Simatupang, Pondok Indah dan Serpong.
Secara umum, pasokan perkantoran di CBD Jakarta tumbuh menjadi 5,1 juta meter persegi sepanjang kuartal III-2015 dari kuartal sebelumnya 4,8 juta meter persegi.
Jumlah ini akan bertambah 250.000 meter persegi pada kuartal IV-2015, sehingga secara tahunan terjadi peningkatan pasokan 11,1 persen seluas 535.000 meter persegi.
Untuk segmen permintaan, tingkat hunian turun menjadi 91,2 persen pada kuartal III-2015 dibandingkan dibanding akhir tahun lalu yang masih bertengger di angka 95,7 persen.
"Hal ini disebabkan pertambahan pasokan perkantoran-perkantoran baru yang jauh melebihi permintaan," tambah Hendra.
Sementara untuk pasar perkantoran premium sepanjang 2015 mengalami stagnasi. Belum ada pasokan baru untuk pasar ini.
Adapun pasokan kumulatif pasar perkantoran premium masih sebesar 577.000 meter persegi dengan tingkat hunian yang relatif stabil di angka 94 persen.
Untuk Hermina Tower harga sewa yang ditawarkan masih Rp 250.000 per meter persegi perbulan. Hal ini berarti pengeluaran untuk dapat menyewa ruangan untuk perkantoran perusahaan Anda dapat menghemat 50% bahkan lebih. Belum lagi service charge yang ditawarkan masih relatif murah, sekitar Rp 50.000 per meter persegi per bulan. Lagi - lagi perusahaan Anda dapat memangkas biaya operasional 50% lebih. Dengan lokasi Jakarta Pusat, tentunya akan dekat dengan pusat bisnis lainnya di Jakarta dan akan menghemat biaya operasional kantor. Semua unit akan efektif diserah terimakan pada akhir Desember 2016 namun tidak menutup kemungkinan lebih cepat dari itu mengingat progres pembangunan saat ini sedang dilakukan finishing touch instalasi - instalasi dan pemasangan jendela gedung.
No comments:
Post a Comment