=== RS Hermina Podomoro Sunter kini sudah Pindah Ke Hermina Tower Kemayoran === Pendaftaran Via whatsapp di 0865 9415 5353 atau telpon ke +62 21 22608046

Oct 30, 2015

Bisnis Rumah Sakit Makin Menggiurkan, Creador Incar Saham RS Hermina

JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya belanja kesehatan masyarakat membuat bisnis rumah sakit di Indonesia dilirik banyak investor. Salah satu investor yang akan masuk ke bisnis ini adalah perusahaan investment banking Creador.

Creador merupakan investment banking yang memfokuskan pada investasi ke berbagai perusahaan di India, Malaysia, Indonesia dan Singapura.

Seorang bankir investasi mengungkapkan Creador tengah menyiapkan strategi untuk masuk ke bisnis kesehatan dengan mengincar saham RS Hermina. Saat ini proses pembicaraan masih dilangsungkan.

"Kemungkinan hanya akan mengincar saham minoritas, karena selama ini Creador tak pernah menjadi pemilik saham mayoritas di perusahaan-perusahaan yang dimasuki. Masuk ke Hermina karena bisnis rumah sakit di Indonesia sangat prospektif," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (28/9/2016).

Dia mengungkapkan dana yang disiapkan untuk membeli saham RS Hermina cukup besar. Namun dia tak bersedia merinci secara detail nilai yang akan dialokasikan. "Bisa di atas Rp 100 miliar. Saat ini saham RS Hermina sebagian dimiliki oleh perorangan, yakni para dokter," jelasnya.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Managing Director Creador Indonesia Cyril Noerhadi tak merespon konfirmasi Kompas.com.

Creador sebelumnya telah melakukan penyertaan modal melalui private placement ke berbagai perusahaan di Indonesia, yakni operator TV kabel MNC Sky Vision, produsen makanan ringan merek Simba, BFI FInance, serta yang terakhir adalah Bank Index Selindo.

Creador juga pernah masuk ke jaringan restoran yang berbasis di Malaysia, OldTown White Coffe (OldTown).

Di luar itu, Creador juga menanamkan modalnya ke perusahaan keuangan yang berbasis di India, Chola. Selain itu juga memegang saham di perusahaan fashion Malaysia Bonia Group.

Sementara itu, RS Hermina didirikan pada tahun 1967, dan saat ini telah memiliki 25 jaringan rumah sakit yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/09/29/055300026/Bisnis.Rumah.Sakit.Makin.Menggiurkan.Creador.Incar.Saham.RS.Hermina

Oct 29, 2015

Progress Hermina Tower 28 Oktober 2015

Berikut adalah progres per tanggal 28 Oktober 2015 Hermina Tower Kemayoran. Gambar ini di ambil langsung dari lokasi proyek. Saat inilah pertama kali pemasangan kaca kaca gedung sudah mulai dilakukan. Artinya kemungkinan untuk serah terima unit perkantoran bisa lebih cepat dari Desember 2016. Segera pilih unit di Hermina Tower Kemayoran sebelum kehabisan. Hubungi 0852 1113 9993 baik via telpon, sms ataupun whatsapp.


Progress Hermina Tower 28 Oktober 2015

Oct 20, 2015

Investor dan Dokter Datang Meminang Hermina Hospital Group untuk Buka Cabang

dr hermina, hermina hospital, rumah sakit hermina, rs hermina, hermina tower,  persdir Hermina
dr Hasmoro
Usia yang panjang menjadikan grup rumah sakit ini memiliki banyak pengalaman dan sangat dikenal oleh masyarakat sebagai spesialis rumah sakit ibu dan anak. Menurut Hasmoro, Presiden Direktur Hermina Hospital Group, rumah sakitnya selalu memberikan pelayanan yang terbaik (service excellent). Dengan upaya tersebut, rumah sakit ini terus berkembang.

Kini, jumlahnya mencapai 18 cabang yang tersebar di berbagai kota. Jumlah ini akan terus bertambah, seiring dengan sejumlah permintaan cabang baru ataupun permintaan kepada grup ini untuk mengelola rumah sakit yang hidup segan mati tak mau, demikian Hasmoro mengistilahkan. Berikut penuturan Hasmoro kepada Rif’atul Mahmudah.






Bagaimana persaingan industri kesehatan saat ini, baik dengan sesama RS lokal maupun dengan RS asing?

Persaingannya memang ketat saat ini. Karena industri perumahsakitan sudah dibuka untuk modal asing. Dari LN pun banyak yang masuk kemari. Jadi, memang ketat, sehingga kalau dikelola setengah-setengah akan kolaps.

Apakah dengan banyaknya RS dari luar negeri yang promosi ke Indonesia turut mengurangi pelanggan RS lokal.

Promosi pasti mempengaruhi. Belum ada survei tentang itu. Tetapi secara teoritis tentu mengurangi. Tetapi, masyarakat kita sudah mulai pintar. Yang terpengaruh iklan adalah masyarakat menengah ke atas. Masyarakat menengah ke bawah tidak. Masyarakat menengah ke atas ini kritis. Mereka akan melihat fakta di lapangan. Kalau RS dari luar negeri bagus, mereka akan ke sana. Tetapi kalau di Indonesia ini juga dinilai bagus, jadi tidak kena pengaruh.

Apakah menurut Anda perusahaan-perusahaan farmasi yang kini juga masuk ke bisnis health care seperti membangun RS atau klinik juga turut menambah berat persaingan?

Secara teoritis iya. Tetapi dalam praktiknya, Hermina bisa tumbuh terus.

Bagaimana strategi RS Anda memenangkan persaingan?

Kuncinya supaya tidak terpengaruh dengan perusahaan obat yang membuat klinik adalah kepercayaan masyarakat. RS Hermina sekarang sudah dapat nama. Saya kira di survei SWA beberapa bulan lalu pun mengatakan untuk ibu dan anak, Hermina paling bagus. Ini yang kami pertahankan, mereka tetap percaya. Kepercayaan mereka menurut teori saya, dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, keterbukaan kami. Terus terang, jangan bohong. Dalam soal penyakit, kalau penyakit A ya A, tidak operasi ya tidak operasi, demikian juga obat, tidak berlebihan.

Kedua, komitmen kami kepada pasien. Contohnya, kalau janji praktik jam 5, jam 5 ada. Kalau janji operasi jam 5, ya jam 5 operasi. Tidak mengecewakan pasien. Kalau kami berjanji bertanggung jawab kepada pasien ya kami bertanggung jawab. Jadi, komitmen, keterbukaan dan kompetensi. Kami punya ilmu, keterampilan. Kalau ilmu dan keterampilan kecil, ya tidak akan dipercaya. Ini yang kami perhatikan agar pasien kembali lagi, loyal. Mutu pelayanan, senyum, sapa, service excellent itu tetap kami lakukan.

Bagaimana mengukur kesuksesan pemasaran RS Anda?

Memang kami punya standar mutu marketing. Kalau standar mutu marketing terpenuhi berarti berhasil. Dari sasaran angka. Ada standar semua yang harus dicapai.

Tidak pernah melakukan survei khusus, tetapi ketika berkunjung ke daerah-daerah, umumnya 40-50% orang setempat tahu. Misal saya baru mendarat, sopir taksi langsung tahu Hermina di mana. Saya rasa itu bisa menjadi contoh untuk menunjukkan.

Berapa daya tampung RS Anda? Berapa banyak rata-rata jumlah pasien RS Anda setiap bulannya?

Daya tampung berbeda-beda. Ada yang 50, ada yang mencapai 180. Rata-rata tahun 2013 ada lebih dari 7.200 pasien per hari. Rawat inapnya 828/hari. Itu terus mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, sekitar 10-15%. Sebelumnya di 2012, jumlah pasien per harinya sekitar 6.000-an.

Apakah ada data mengenai berapa persen RS Anda menguasai pangsa pasar?

Saya tidak tahu. Tetapi jumlah pasien kami itu tadi, lebih dari 7.200 pasien per harinya. Saya tidak tahu itu berapa persen. Saya kira masih kecil.

Target dan rencana ke depan?

Saya barusan tanda tangan untuk ekspansi ke Manado. Belum tahu untuk cabang ke berapa. Saat ini sudah 18, kami sudah membangun Semarang kedua bersama Solo, sudah menunggu Yogyakarta. Sabtu nanti ke Medan untuk MoU, Manado juga dan beberapa RS di sekitar yang hidup segan mati tak mau minta gabung dengan kami. Sasaran kami, tahun 2020 maunya 40 RS. Jadi tiap tahun 3-4 rumah sakit.

Untuk mencapai target tersebut tentu ada sasaran antara, misalnya RS harus jadi, kemudian yang tadinya kelas C jadi kelas B, tadinya kelas B jadi kelas A. Untuk RSIA, semuanya B. Kalau RS umum yang B baru satu, yang lain C. B itu artinya sub-spesialis.

Bagaimana pendapat Anda mengenai hasil riset kami yang menunjukkan bahwa RS Anda unggul untuk kategori RSIA?

Kami harus pertahankan, terima kasih atas hasil tersebut. Tetapi mempertahankannya tidak mudah. Jangan sampai turun. Dari segi rumah sakit ibu dan anak harus tetap leading. Saya kira kesempatan itu besar

Berkembang cukup besar tidak akan bisa jika mutunya jelek. Kalau mutunya jelek tidak akan dikenal. Kami ketika mau ekspansi ke daerah-daerah lain, tunggu dilamar. Investor dan dokter datang melamar. (***)

source :http://swa.co.id/business-strategy/management/investor-dan-dokter-datang-meminang-hermina-hospital-group-untuk-buka-cabang

Tentang F Architect

F Arsitek Studio merupakan salah satu studio arsitektur paling terkenal di Indonesia. Berbasis di kota Bandung, F Arsitek Studio telah bekerja pada berbagai proyek skala kecil dan besar di seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri. Sejak tahun 2001, F Arsitek Studio telah bekerja pada beberapa proyek yang paling menantang dengan beberapa yang terbaik dan tinggi profil klien pada daftar, mulai dari residensial untuk iklan, dari fasilitas pendidikan untuk bangunan keagamaan.

F Arsitek Studio telah dikenal untuk desain yang canggih dan modern, menggabungkan teknologi terbaru dan bahan, namun selalu menjaga keindahan dan fungsi. Semua F konsep desain Arsitek Studio datang dengan hampir-nyata presentasi gambar 3D untuk lebih mengkomunikasikan ide-ide Mereka.

F tim Arsitek Studio terdiri beberapa yang terbaik dan berbakat profesional di bidangnya dengan lebih dari 10 tahun pengalaman.

Berikut adalah beberapa client yang menggunakan jasa F Architec :



Oct 3, 2015

Hermina Group Tutup Atap Hermina Tower Kemayoran

PROPERTI-PT Pembangun Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia yang merupakan grup usaha dari Hermina Land, hari ini 1 Oktober 2015 melakukan prosesi topping off atau penutupan atap pembangunan Hermina Tower Kemayoran, Jakarta. Pelaksanaan topping off ini dilakukan lebih cepat 5 bulan dari rencana awal.

Proyek pembangunan Hermina Tower yang sempat tertunda selama 17 tahun ini, merupakan pengembangan mix use development di atas lahan seluas 11.510 m2 di kawasan Komplek Bandar Baru Kemayoran yang menjadi blok khusus untuk perkantoran dan pusat bisnis. Dengan luas bangunan mencapai 69.000 m2, Hermina Tower akan terdiri dari 21 lantai dan 6 lantai podium dengan berbagai kegunaan.

Direktur Hermina Hospital Group Yulisar mengatakan, pihaknya mengembangkan Hermina Tower karena melihat tingginya kebutuhan terhadap ruang perkantoran di kawasan Kemayoran. Saat ini, memang sejumlah pengembang besar telah menggarap kawasan bekas bandara itu dengan mengembangkan hunian, perkantoran maupun pusat bisnis dan niaga.

“Berawal dari kebutuhan lahan untuk perluasan dan pengembangan RS Hermina Sunter Podomoro, akhirnya dipertemukan dengan proyek Menara Proteksi Indonesia yang sempat tertunda beberapa tahun. Setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan berhasil dilanjutkan kembali oleh Hermina Hospital Group pada bulan Oktober 2014,” jelas Yulisar.

Direktur Utama One Property Ismet Natakarmana, yang dipercaya untuk memasarkan Hermina Tower mengatakan, Kemayoran merupakan kawasan yang sedang berkembang sehingga properti di kawasan ini sangat layak dan menguntungkan sebagai investasi. Hal ini karena didukung oleh lokasinya yang sangat strategis dengan kemudahan akses dari berbagai penjuru.

“Jika membeli sekarang dengan harga berkisar Rp 25 jutaan per meter, maka diprediksi akan naik menjadi Rp 40 juta hingga Rp 50 jutaan dalam 3 atau 4 tahun mendatang. Hal ini karena rencana Pemda yang akan mengembangkan kawasan Kemayoran sebagai kawasan hunian elit dan sudah masuknya sejumlah pengembang besar ke kawasan ini,” jelas Ismet.

source : http://www.propertynbank.com/hermina-group-tutup-atap-hermina-tower-kemayoran/

Waskita Selesaikan Proyek Hermina Tower (Menara Proteksi) Lima Bulan Lebih Cepat dari Rencana

PT Pembangun, Pemilik, dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia (P3 MPI) akan melaksanakan pembangunan rofftop pada lantai 22 dengan melakukan Topping Off pada Gedung Hermina Tower (Menara Proteksi), Kemayoran, Jakarta Pusat. Gedung ini terdiri dari dua tower dengan tinggi masing-masing tower 22 lantai. Di antara kedua tower dihubungkan dengan sky bridge yang saat ini masih dalam proses kontruksi. “Sky bridge ini lah yang menjadikan gedung ini spesifik jika dibandingkan gedung-gedung tinggi lainnya di Jakarta, “ ungkap Kepala Proyek, Ir. Paulus Budi Kartiko, saat acara Topping Off proyek ini, Kamis (01/10/2015)

Untuk penyelesaian proyek ini, Waskita mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek 5 (lima) bulan lebih cepat dari waktu yang direncanakan semula.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 118,3 miliar dikerjakan selama 12 (dua belas) bulan kalender dan masa pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. 

Gedung ini memiliki luas 69.143,7 M2, luas parkir basement 1 & 2 seluas 17.884 M2. Luas lease 1 & 2 1.252 M2, luas Rumah Sakit lt 1 s.d.6 = 15.273 M2.

Tahap I seluas 6.000 M2, luas lobby lt 2 dan fasilitas 2.438 M2. Luas Tower 1, lantai 7 s.d. 10 = 3.831 M2, lantai 11 s.d. 18 = 7.662 M2, lantai 19 = 958 M2. Luas tower 2, lantai 7 s.d. 12 = 4.843 M2, lantai 14 s.d. 19 = 5.694 M2, luas lantai 20 = 2.229 M2, luas lantai 21 = 2.229 M2.

Hermina Tower merupakan gedung healthcare office dengan fasilitas mix-used yang terletak di di kompleks Bandar baru Kemayoran, khusus perkantoran pusat bisnis dan pengembangan Kota Satelit. Tower ini didesain dengan konsep modern dan smart building dengan luas total 69.142,7 M2.

Source : http://www.waskita.co.id/en/id/index.php/news2/item/642-waskita-selesaikan-proyek-hermina-tower-menara-proteksi-lima-bulan-lebih-cepat-dari-rencana

Oct 2, 2015

Sempat Tertunda 17 Tahun, Hermina Tower Tutup Atap

Setelah sempat tertunda pembangunannya selama 17 tahun, akhirnya PT Pembangun Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia (PPP MPI) yang merupakan grup usaha dari Hermina Land merampungkan pembangunan Hermina Tower. Seremoni topping off yang digelar di lantai 21 Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/10/2015), dihadiri oleh Direktur Hermina Hospital Group, Yulisar Khiat serta tiga komsiaris utama PT MPI Eddy Darante, Hailamsyah Teddy, dan Purwanto Abdulchaidir.

“Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya pembangunan berhasil dilanjutkan kembali oleh Hermina Hospital Group pada bulan Oktober 2014 lalu. Hari ini, topping off, yang ternyata lebih cepat lima bulan dari rencana awal,” ujar Yulisar yang juga Direktur Pembangunan/Operasi.

Hermina Tower dibangun di atas lahan seluas 11.510 m2 di kawasan Kompleks Bandar Baru Kemayoran, Jakarta. Luas bangunan mencapai 69.000 m2 dan luas saleable area 47.000 m2. Mengusung konsep mix-used building, gedung dua tower ini akan dijadikan sebagai pusat perkantoran dan bisnis di kawasan itu.

Hermina Tower terdiri dari 21 lantai dan 6 lantai podium yang terbagi dalam beberapa penggunaan. Yulisar menjelaskan, pihaknya menyediakan 13 lantai di tower 1 dan 2 untuk perkantoran, meeting room dan ballroom, retail shop, resto serta cafĂ©. “Rencananya akan ada hotel 5 lantai dan di 6 lantai podium untuk Rumah Sakit Hermina Kemayoran,” terang Yulisar.

Kata dia, RS Hermina Kemayoran akan mulai beroperasi pada April 2016, yang merupakan perpindahan dari RS Herminta Sunter Podomoro. “Dengan begitu, aktifitas dan jumlah pengunjung gedung akan langsung berjalan minimal 1000 orang pengunjung setiap hari,” katanya.

Sebagai tahap awal, ruang perkantoran di Hermina Tower dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 25-an juta per meter.

source : http://propertyandthecity.com/component/content/article/154-berita-properti/436-sempat-tertunda-17-tahun,-hermina-tower-tutup-atap.html

Hermina Office Tower Kemayoran

KABAR GEMBIRA...!

Gedung perkantoran, Gedung perkantoran Hermina Tower, Office space Hermina Tower, ruang perkantoran, office space, office space kemayoran, kantor kemayoran, ruang perkantoran kemayoran, office space jakarta, perkantoran dijakarta, kantor perdana, kantor harga murah, kantor murah jakarta
Hermina Tower Kemayoran

Bagi Anda atau perusahaan Anda yang ingin memiliki kantor di Jakarta dengan lokasi yang strategis di area pusat perdagangan Kemayoran, kini telah dibuka unit-unit untuk Anda atau perusahaan Anda miliki. Berada selangkah dari Mega Glodok Kemayoran, tentunya tidak perlu diragukan lagi kestrategisannya, ditambah dengan lingkungan yang sudah hidup baik apartemen maupun perkantoran, lokasi ini dipastikan akan menjadi CBD selanjutnya di Jakarta Pusat. 

Perkantoran dengan lokasi yang dimaksud tadi adalah Hermina Tower Kemayoran. Berbeda dengan commercial building pada umumnya, yang biasanya dipasarkan dulu baru dibangun beberapa bulan kemudian, Gedung Hermina Tower Kemayoran kebalikannya. Rencananya, setelah dilakukan topping off, unit perkantoran baru dipasarkan. Artinya bagi Anda yang ingin membeli atau berinvestasi tak perlu ragu lagi gedungnya tidak dibangun karena sudah tutup atap. Hal ini juga berarti jika Anda atau perusahaan Anda ingin menggunakan dalam waktu dekat maka keinginan Anda atau perusahaan Anda akan terwujud segera. Direncanakan serah terima unit perkantoran sekitar akhir 2016. Dan percayalah sangat jarang Anda termui Office Building dengan yang luas yang sesuai yang Anda inginkan masih tersedia banyak pilihan apalagi mau selesai dalam waktu dekat.

Gedung perkantoran, Gedung perkantoran Hermina Tower, Office space Hermina Tower, ruang perkantoran, office space, office space kemayoran, kantor kemayoran, ruang perkantoran kemayoran, office space jakarta, perkantoran dijakarta, kantor perdana, kantor harga murah, kantor murah jakarta
Topping Off Hermina Tower
Tanggal 1 Oktober 2015 kemarin, Hermina Tower sudah menyelenggarakan acara Topping off dan dalam waktu yang dekat pula jika tidak ada halangan, Hermina Tower Kemayoran akan launching. Jika memang sampai saat ini Anda masih menyewa, tinjau kembali untuk berapa biaya sewa dalam 10-20 tahun kedepan. Tinjau kembali jika perusahaan Anda ingin pindah lokasi dalam jangka menengah, tentunya Anda bisa sewakan lagi dengan harga yang pasti lebih mahal dibanding saat ini. Ini akan menjadi salah satu instrumen menarik dalam berinvestasi.

Jika Anda atau Perusahaan Anda berminat, segera hubungi 0852-1113-9993 untuk informasi lebih lanjut. Kami akan segera kabari dan membuat prioritas bagi Anda untuk perkembangan lebih lanjutnya.



Salam Sukses.


Oct 1, 2015

Topping Off Hemina Office Tower


Acara Topping off Hermina Office Tower telah rampung dilakasanakan hari ini tanggal 1 Oktober 2015. Acara dimulai pukul 10.00  yang dimulai dari laporan progress pembangunan mulai dari awal pembangunan 2014 sampai dengan saat ini oleh kepala proyek PT Waksita Bapak Paulus Budi Kartiko. Kemudian acara dilanjutkan oleh Direktur dari Hermina Hospital Group Bapak Yulisar tentang latar belakang pembangunan Hermina Tower, fasilitas, rincian bangunan, rencana penjualan, 




Selanjutnya Acara di lanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari Direktur Utama Hermina Hospital Group dan kemudian para peserta diinstruksikan untuk naik ke lantai 22 untuk melaksanakan simbolis acara tutup atap / topping off yang dilakukan oleh Pak Yulisar.


Acara Topping off ini kemudian diakhiri oleh pemberian informasi tentang Kemayoran oleh Direktur Utama One Property, Ismet Natakarmana. Informasi yang diberikan sangat masuk akal mengingat rencana yang tentang kemayoran akan menjadi CBD selanjutnya. Dengan harga yang ditawarkan saat ini tentu saja masih sangat murah dibanding sekitarnya, dan keterbatasannya lahan di Jakarta terutama Jakarta Pusat, akan membuat nilainya akan melipat ganda.