Setelah sempat tertunda pembangunannya selama 17 tahun, akhirnya PT Pembangun Pemilik dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia (PPP MPI) yang merupakan grup usaha dari Hermina Land merampungkan pembangunan Hermina Tower. Seremoni topping off yang digelar di lantai 21 Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/10/2015), dihadiri oleh Direktur Hermina Hospital Group, Yulisar Khiat serta tiga komsiaris utama PT MPI Eddy Darante, Hailamsyah Teddy, dan Purwanto Abdulchaidir.
“Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya pembangunan berhasil dilanjutkan kembali oleh Hermina Hospital Group pada bulan Oktober 2014 lalu. Hari ini, topping off, yang ternyata lebih cepat lima bulan dari rencana awal,” ujar Yulisar yang juga Direktur Pembangunan/Operasi.
Hermina Tower dibangun di atas lahan seluas 11.510 m2 di kawasan Kompleks Bandar Baru Kemayoran, Jakarta. Luas bangunan mencapai 69.000 m2 dan luas saleable area 47.000 m2. Mengusung konsep mix-used building, gedung dua tower ini akan dijadikan sebagai pusat perkantoran dan bisnis di kawasan itu.
Hermina Tower terdiri dari 21 lantai dan 6 lantai podium yang terbagi dalam beberapa penggunaan. Yulisar menjelaskan, pihaknya menyediakan 13 lantai di tower 1 dan 2 untuk perkantoran, meeting room dan ballroom, retail shop, resto serta café. “Rencananya akan ada hotel 5 lantai dan di 6 lantai podium untuk Rumah Sakit Hermina Kemayoran,” terang Yulisar.
Kata dia, RS Hermina Kemayoran akan mulai beroperasi pada April 2016, yang merupakan perpindahan dari RS Herminta Sunter Podomoro. “Dengan begitu, aktifitas dan jumlah pengunjung gedung akan langsung berjalan minimal 1000 orang pengunjung setiap hari,” katanya.
Sebagai tahap awal, ruang perkantoran di Hermina Tower dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 25-an juta per meter.
source : http://propertyandthecity.com/component/content/article/154-berita-properti/436-sempat-tertunda-17-tahun,-hermina-tower-tutup-atap.html
No comments:
Post a Comment