TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data peneliti properti Colliers harga gedung perkantoran yang memakai kurs mata uang dolar AS jika dikonversi ke rupiah kini sudah mencapai Rp 68 juta per meter persegi.
Angka tersebut dinilai sudah terlalu mahal, sehingga penyerapan sektor perkantoran di properti sulit dilakukan.
"52 juta sampai 68 juta harga per meter persegi, di daerah Sudirman Jakarta," ujar Associate Director Colliers Ferry Salanto di Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Ferry menjelaskan alasan harga sudah melampaui kemampuan pengusaha, karena masih banyak bangunan yang menjual memakai mata uang dolar AS.
Hal itu pun memicu investor mencari gedung yang menggunakan mata uang rupiah.
"Penyerapan mulai berkurang untuk gedung yang masih pakai dolar AS, orang masuk ke gedung yang pakai rupiah," ujar Ferry.
Ferry memaparkan kenaikan harga jual dan sewa kantor sudah dirasakan sejak awal tahun 2014 hingga sekarang.
Namun dua tahun mendatang, Bank Indonesia (BI) telah membuat regulasi agar semua penjualan dan sewa gedung harus menggunakan mata uang rupiah.
"Bank Indonesia tahun 2017 enforcement agar menyewa dan menjual gedung pakai rupiah," kata Ferry.
source http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/05/06/harga-jual-gedung-perkantoran-di-sudirman-capai-rp-68-juta-per-meter-persegi