Liputan6.com, Jakarta - Grup Ciputra mulai melirik kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai "The Next CBD Jakarta". Salah satu proyek yang akan dikembangkan yaitu menara perkantoran Citra Towers.
Presiden Direktur PT Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, Kemayoran dipilih sebagai tempat mengembangkan Citra Towers karena kawasan ini dinilai memiliki potensi sebagai kawasan alternatif central business district (CBD) Jakarta. "Kami berencana ikut mengembangkan kawasan Kemayoran," tutur Budiarsa, seperti dikutip dari situs www.Rumah.com, Rabu (3/12/2014).
Budiarsa menuturkan, melihat lokasi, selain dekat dengan pusat pemerintahan, kawasan Kemayoran juga relatif tidak terlalu jauh dari kawasan CBD (central business district) Jakarta dan dikelilingi area perdagangan, seperti Mangga Dua, Pasar Baru, Senen, Kelapa Gading, dan Sunter.
Selain itu, Kemayoran juga memiliki akses langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjadikan kawasan terpadu ini menjadi salah satu gerbang international Ibu Kota Jakarta.
"Dalam perkembangannya saat ini, di tengah semakin tingginya aktivitas bisnis di segitiga emas CBD Jakarta, kapasitas daya tampung infrastruktur yang ada mulai terbatas. Pelebaran CBD pun tidak dapat dihindari. Salah satunya ke kawasan Kemayoran yang memiliki banyak keunggulan sehingga berpotensi sebagai CBD baru dan dapat berkembang sebagai pesaing CBD segitiga emas saat ini," papar Budiarsa.
Pihaknya memperkirakan, Kemayoran akan menjadi smart district yang modern, terpadu, nyaman, aman dan ramah lingkungan. Budiarsa yakin, proyek tersebut akan memberikan capital gain dan added value yang sangat tinggi dengan perencanaan matang dan perancangan terintegrasi. "Seluruh kualitas ini akan mendorong nilai jual kawasan di masa mendatang," kata Budiarsa. ( Anto H/Ahm)
Presiden Direktur PT Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, Kemayoran dipilih sebagai tempat mengembangkan Citra Towers karena kawasan ini dinilai memiliki potensi sebagai kawasan alternatif central business district (CBD) Jakarta. "Kami berencana ikut mengembangkan kawasan Kemayoran," tutur Budiarsa, seperti dikutip dari situs www.Rumah.com, Rabu (3/12/2014).
Budiarsa menuturkan, melihat lokasi, selain dekat dengan pusat pemerintahan, kawasan Kemayoran juga relatif tidak terlalu jauh dari kawasan CBD (central business district) Jakarta dan dikelilingi area perdagangan, seperti Mangga Dua, Pasar Baru, Senen, Kelapa Gading, dan Sunter.
Selain itu, Kemayoran juga memiliki akses langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjadikan kawasan terpadu ini menjadi salah satu gerbang international Ibu Kota Jakarta.
"Dalam perkembangannya saat ini, di tengah semakin tingginya aktivitas bisnis di segitiga emas CBD Jakarta, kapasitas daya tampung infrastruktur yang ada mulai terbatas. Pelebaran CBD pun tidak dapat dihindari. Salah satunya ke kawasan Kemayoran yang memiliki banyak keunggulan sehingga berpotensi sebagai CBD baru dan dapat berkembang sebagai pesaing CBD segitiga emas saat ini," papar Budiarsa.
Pihaknya memperkirakan, Kemayoran akan menjadi smart district yang modern, terpadu, nyaman, aman dan ramah lingkungan. Budiarsa yakin, proyek tersebut akan memberikan capital gain dan added value yang sangat tinggi dengan perencanaan matang dan perancangan terintegrasi. "Seluruh kualitas ini akan mendorong nilai jual kawasan di masa mendatang," kata Budiarsa. ( Anto H/Ahm)
Dengan informasi fasilitas yang sangat mumpuni kini Hermina Hospital Group disinyalir juga akan membuat sebuah tower yang terpadu, hanya saja tanpa hunian. Direncanakan Hermina Hospital Group ini akan membuat Gedung perkantoran di Jakarta Pusat (Kemayoran) berpadu dengan rumah sakitnya, cafe and resto, perbankkan, hotel senior residence dan bahkan ballroom untuk dapat menampung 1000 orang. Direncanakan juga akan serah terima di akhir tahun 2016 dan mungkin bisa lebih cepat lagi.